Reuters, meminta anonimitas, mengutip pejabat Rusia

Sebuah gudang amunisi di Belgord Oblast, dekat perbatasan Ukraina, meledak dan dilalap api. [데일리 익스프레스 홈페이지 캡처]

[헤럴드경제=신동윤 기자] Menurut analisis, lebih dari setengah angkatan udara Rusia yang ditempatkan di semenanjung Krm (nama Rusia: Krimea), yang dicaplok secara paksa oleh Rusia pada tahun 2014, dihancurkan oleh ledakan lapangan terbang pada tanggal 9 (waktu setempat).

Reuters melaporkan pada tanggal 19 (waktu setempat) bahwa lebih dari setengah angkatan udara Angkatan Udara Laut Hitam Rusia sekaligus menjadi tidak berguna dalam ledakan di lapangan terbang Saki di Semenanjung Krum, menewaskan satu tentara Rusia dan melukai lima lainnya, mengutip seorang pejabat Rusia. yang meminta anonimitas, Reuters melaporkan. .

Pihak Rusia belum secara resmi menyangkal bahwa ledakan di lapangan terbang Saki adalah kecelakaan dan tidak ada pesawat Rusia yang hancur.

[유튜브 ‘Guardian News’ 채널 캡처]

Namun, citra satelit dari penghancuran sembilan pesawat militer di lapangan terbang di mana banyak kawah dikonfirmasi sebagai akibat dari serangan presisi juga terungkap.

Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan dalam laporan intelijen bahwa setidaknya lima Su-24, lima Su-24 dan tiga Su-30 hancur. Kementerian Pertahanan Inggris juga menjelaskan bahwa Armada Laut Hitam, yang merasa terancam, mengambil sikap defensif yang ekstrem, hampir tidak pernah keluar dari garis pantai.

Menanggapi hasil ini, Rusia juga mengambil tindakan disipliner, seperti mengganti komandan Semenanjung Krum.

Reuters melaporkan pada tanggal 17 bahwa mantan komandan Igor Osipov diberhentikan dan komandan baru Viktor Sokolov diangkat setelah sebuah ledakan terjadi di sebuah pangkalan militer di Semenanjung Krm, tempat Armada Laut Hitam Rusia ditempatkan.

Foto satelit sebelum dan sesudah ledakan di pangkalan Angkatan Udara Rusia Saki di semenanjung Krum (nama Rusia Krimea). [가디언 홈페이지 캡처]

Sementara itu, ledakan besar-besaran yang tampaknya merupakan sabotase Ukraina terjadi satu demi satu di daerah-daerah yang jauh dari garis depan Ukraina. Analisis para ahli militer mendominasi analisis bahwa Angkatan Darat Ukraina, yang telah memperoleh kepercayaan dalam dukungan senjata Barat, dll., sedang melakukan serangan di daerah belakang untuk mengganggu jalur pasokan tentara Rusia.

Secara khusus, ledakan skala besar terjadi di gudang amunisi di Belgorod Oblast, wilayah Rusia, dan dua desa terdekat dievakuasi.

[email protected]