Menempati kendaraan perempatan menuju jembatan
Pembubaran paksa dimungkinkan menurut Undang-Undang Manajemen Mobil
Hite Jinro, pemerintah daerah secara aktif meminta administrasi

Pada tanggal 4, di pintu masuk pabrik Gangwon di Hitejinro, Hongcheon-gun, Gangwon-do, solidaritas kargo dari Serikat Pekerja Angkutan Umum KCTU mengadakan protes untuk hari ketiga. [연합]

[헤럴드경제=신주희 기자] Hite Jinro mengganggu pengiriman produk karena solidaritas kargo menduduki jalan menuju pabrik sementara solidaritas kargo dari serikat angkutan umum Konfederasi Nasional Serikat Buruh (KCTU) mengadakan protes untuk hari kelima di pabrik Hitejinro Gangwon di Hongcheon-gun, Gangwon-do pada tanggal 5. .

Menurut Hite Jinro pada tanggal 5 pagi hari itu, Resimen Kargo menduduki persimpangan jalan menuju jembatan di depan pabrik dengan kendaraan kargo. Akibatnya, Hite Jinro tidak dapat mengirimkan produknya dari pabrik Gangwon hingga pagi.

Pada tanggal 4 Resimen Kargo melakukan aksi duduk dan setelah bentrokan antara polisi, produk dikirim secara normal pada sore hari. Dalam prosesnya, lima anggota serikat pekerja melompat ke sungai di bawah jembatan, tetapi segera diselamatkan, dan total delapan orang, termasuk dua terluka, dibawa ke rumah sakit.

Hite Jinro mendesak pemerintah setempat untuk aktif mengelola pendudukan jalan oleh mereka.

Menurut Pasal 26 Undang-Undang Pengelolaan Kendaraan Bermotor, dalam hal perbuatan menggunakan kendaraan bermotor untuk tujuan selain mengemudi dengan memasangnya di tempat tertentu, atau perbuatan meninggalkan kendaraan bermotor tanpa pengawasan di atas tanah orang lain untuk tujuan tertentu. lebih dari jangka waktu yang ditentukan dengan Keputusan Presiden tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, kepala daerah dapat memindahkan kendaraan bermotor atau pemilik kendaraan harus mengambil tindakan lain.

Seorang pejabat dari Hite Jinro berkata, “Karena undang-undang subkontrak, kantor pusat terbatas dalam apa yang dapat dilakukannya.

[email protected]


Artikel ini bersumber dari biz.heraldcorp.com