Foto : Berita YONHAP

Otoritas kesehatan mengajukan langkah-langkah memperluas resep dan persiapan pil pengobatan COVID-19 yang dapat mencegah kasus infeksi yang parah.

Menurut Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat pada hari Jumat, kurang dari 20 persen pasien berusia 60 atau lebih yang diresepkan pil pada minggu pertama Agustus.

Dalam upaya untuk mendorong lebih banyak resep, pihak berwenang akan mengizinkan lebih dari seribu fasilitas medis untuk menulis skrip untuk mereka, terlepas dari spesialisasi fasilitas medis. Jumlah apotek yang dapat menyiapkan pengobatan oral akan berlipat ganda menjadi dua ribu-175.

Pemerintah sebelumnya menandatangani perjanjian untuk membeli pil yang cukup untuk mengobati 942 ribu pasien pada awal Agustus.

Materi pendidikan dan pedoman resep diharapkan dapat didistribusikan di antara tenaga medis secara nasional, karena ada banyak batasan yang terlibat dalam peresepan pil.