Foto : Berita YONHAP

Negara tersebut telah mengkonfirmasi kasus kedua dari subvarian omicron, BA.2.75, yang dijuluki “Centaurus.”

Markas Pusat Pengendalian Penyakit mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa pasien lain ditemukan telah terinfeksi dengan subvarian yang sangat menular.

Pasien dinyatakan positif COVID-19 dua hari setelah memasuki negara itu dari India pada 5 Juli. Otoritas karantina saat ini sedang melakukan survei epidemiologis pada pasien tersebut.

Negara tersebut mengkonfirmasi kasus Centaurus pertamanya Kamis lalu pada seorang pria berusia 60-an yang tinggal di Incheon yang belum bepergian ke luar negeri baru-baru ini.

Varian baru yang sangat bermutasi memiliki lebih banyak mutasi protein lonjakan dibandingkan dengan varian BA.2, memungkinkannya untuk dengan mudah mengatasi kekebalan dari vaksin dan infeksi sebelumnya.

Sejak pertama kali dikonfirmasi di India pada Mei lalu, mutan terbaru telah dilaporkan di beberapa belahan dunia, termasuk AS dan Eropa.