Korea Utara mengklaim kasus harian terkait demam yang diduga COVID-19 tetap di bawah 30 ribu untuk hari ketiga.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melaporkan pada hari Jumat bahwa sekitar 23-ribu-160 pasien demam baru dikonfirmasi dalam periode 24 jam menjelang pukul 6 sore Kamis secara nasional.
Mengutip markas besar pencegahan epidemi darurat negara, KCNA mengatakan lebih dari 28 ribu pasien pulih selama periode yang sama.
Kasus kumulatif di Korea Utara yang dikumpulkan sejak akhir April tumbuh menjadi sekitar empat koma lima juta, dengan pihak berwenang Korea Utara mengklaim bahwa 99 persen dari mereka telah pulih sepenuhnya.
Korea Utara tidak menyebutkan kematian baru.
Pada hari Kamis, bagaimanapun, KCNA mengatakan bahwa satu kematian baru dilaporkan, meningkatkan jumlah kematian menjadi 73 dengan tingkat kematian nol-titik-002 persen.
Menurut penghitungan resmi Korea Utara, kasus demam baru setiap hari memuncak pada 15 Mei hampir 400 ribu, tetapi jumlahnya terus turun dan tetap di bawah 100 ribu sejak 30 Mei.
Namun, para ahli mengatakan bahwa statistik yang dinyatakan oleh Korea Utara kurang kredibel karena jumlah kematian sangat rendah dibandingkan dengan jumlah kasus yang dilaporkan.
var title = $('meta[property="og:title"]').attr('content'), // 공유할 페이지 타이틀
url = $('meta[property="og:url"]').attr('content'), // 공유할 페이지 URL
tags = "", // 공유할 태그
imageUrl = $('meta[property="og:image"]').attr('content'), // 공유할 이미지
description = $('meta[property="og:description"]').attr('content'); // 공유할 설명
var encodeTitle = encodeURIComponent(title),
encodeUrl = encodeURIComponent(url),
encodeTags = encodeURIComponent(tags),
encodeImage = encodeURIComponent(imageUrl); // 공유할 이미지
console.log(encodeTitle);
console.log(imageUrl);
if(sns_url)
encodeUrl = encodeURIComponent(sns_url);
if(sns_title)
encodeTitle = sns_title;
if(sns == "facebook"){
url = sns_url;
title = sns_title;sns
FB.ui({
method: 'feed',
source: imageUrl,
name: title,
quote: description,
//caption: document.location.href,// 설명
link: url
}, function(response){
//alert("e1");
}
);
}else if(sns == "google"){
window.open(" "google+", "width=500, height=550, resizable=no");
}else if(sns == "twitter"){
window.open(" 'twitter', "width=500, height=450, resizable=no");
}else if(sns == "weibo"){
window.open(" 'weibo', "width=500, height=450, resizable=no");
}
}
window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : '513057942237381',
xfbml : true,
version : 'v2.8'
});
};
(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = "
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
Artikel ini bersumber dari world.kbs.co.kr