– Konfirmasi efek antivirus dalam pengobatan oriental tradisional, bahan alami berbasis obat oriental
[123RF] |
[헤럴드경제=구본혁 기자] “Efek antivirus yang kuat tersembunyi di batang pohon anggur yang dibuang di rumah pertanian?”
Tim peneliti Dr. Janggi Choi di Pusat Aplikasi Teknologi Pengobatan Korea di Institut Pengobatan Oriental Korea mengkonfirmasi efek antivirus dari Vitisin B, komponen yang berasal dari batang pohon anggur, dan mengembangkan bahan untuk mengobati infeksi virus influenza.
Vitisin B adalah zat yang biasa ditemukan pada tanaman anggur. Ini adalah antibakteri dan antioksidan yang dihasilkan ketika tanaman terluka atau diserang oleh patogen.
Dalam pengobatan oriental, anggur telah digunakan untuk mengobati buah-buahan, biji-bijian, batang, daun, dan bahkan akar. Secara khusus, batang diketahui memiliki efek farmakologis seperti antiinflamasi, antioksidan, dan pencegahan penyakit kardiovaskular.
Namun, tidak seperti kemanjurannya, batang anggur diperlakukan sebagai produk sampingan yang tidak memiliki efisiensi ekonomi di pertanian.
Tim peneliti menggunakan komponen Vitisin B dari batang anggur dan melakukan percobaan pada hewan untuk mengurangi kematian akibat virus, mengurangi penurunan berat badan, mengurangi peradangan paru-paru, menghambat pergerakan virus ke luar sel yang terinfeksi, Efikasi antivirus terhadap influenza yang resistan terhadap Tamiflu Telah dikonfirmasi bahwa ekspresi sitokin inflamasi yang menginduksi respon imun yang berlebihan menurun.
![]() |
Sebagai hasil percobaan, kelompok kontrol yang hanya diberi saline menunjukkan gejala infeksi seperti penurunan berat badan setelah terinfeksi virus influenza, dan semuanya meninggal setelah 8 hari. mengkonfirmasi kenaikan tersebut. Selain itu, dikonfirmasi bahwa gen dan protein virus influenza di jaringan paru-paru setelah infeksi virus juga berkurang secara signifikan dengan pemberian Viticin B.[한국한의학연구원 제공] |
Batang pohon anggur yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk alami yang khasiat dan keamanannya telah terbukti melalui pengalaman klinis yang melimpah.
Dr. Choi Jang-gi berkata, “Baru-baru ini, virus yang kebal terhadap banyak obat yang diresepkan secara klinis, seperti Tamiflu, telah dilaporkan, dan kebutuhan untuk mengembangkan agen terapi baru muncul karena mutasi virus yang terus-menerus. Kami akan melanjutkan penelitian tentang obat antivirus berbasis pengobatan oriental yang dapat secara efektif merespon virus baru dan varian dengan menggunakan
Hasil penelitian ini dipublikasikan pada tanggal 6 Juli di jurnal ilmiah internasional ‘Acta Pharmaceuticals Sinica B’ di bidang bioteknologi.