87 rumah tangga di Hwaseong
719 rumah tangga di Seongnam

Walikota Seongnam Shin Sang-jin (kiri) dan Walikota Hwaseong Jeong Myeong-geun (kanan)

[헤럴드경제(화성)=박정규 기자]Walikota Hwaseong Jeong Myeong-geun dan Walikota Seongnam Shin Sang-jin memberikan pendapatan dasar bencana kepada rumah tangga yang rusak akibat banjir akibat hujan lebat. Hwaseong adalah 3 juta won dan Seongnam adalah 2 juta won. Diketahui jumlahnya terbatas dan jumlah rumah tangga yang terendam berbeda 9 kali lipat.

Kota Hwaseong (Walikota Jeong Myeong-geun) mengumumkan pada tanggal 30 bahwa mereka akan memberikan pendapatan bencana dasar sebesar 3 juta won untuk rumah tangga yang rusak akibat banjir karena hujan lebat.

Pencairan pendapatan dasar Kota Hwaseong untuk bencana adalah bantuan mata pencaharian minimum yang diberikan sesuai dengan ‘Undang-Undang Dasar tentang Manajemen Bencana dan Keselamatan’. melakukannya

Sebanyak 96 rumah tangga berhak menerima pembayaran, termasuk 9 rumah tangga yang mengalami kerusakan akibat banjir antara tanggal 28 Juni dan 1 Juli, dan 87 rumah tangga yang mengalami kerusakan akibat banjir antara tanggal 8 dan 17. Sampai tanggal 8 bulan depan, sebelum liburan Chuseok, setiap rumah tangga akan dibayar 3 juta won dalam mata uang lokal.

Walikota Hwaseong Jeong Myung-geun berkata, “Saya senang dapat membayar biaya pemulihan praktis kepada warga yang menderita kerusakan rumah mereka karena hujan lebat.”

Walikota Seongnam Shin Sang-jin mengumumkan bahwa bantuan bencana sebesar 2 juta won akan dibayarkan di muka kepada rumah tangga yang mengalami kerusakan akibat banjir akibat hujan lebat. Jumlah rumah tangga terendam yang diidentifikasi kota sejauh ini adalah 719.

Untuk mendukung rumah tangga ini, kota akan menginvestasikan 1,5 miliar won dalam dana cadangan. Subsidi bencana akan dibayarkan secara berurutan mulai tanggal 1 bulan depan hanya kepada pemohon. Di daerah Seongnam, dari 8 hingga 10 Agustus, hujan lebat dengan rekor curah hujan kumulatif 470 mm turun. Hal ini mengakibatkan total 1.485 kerusakan dan 1.116 korban, termasuk 766 fasilitas umum dan 719 fasilitas swasta (perumahan banjir).

Pemerintah mendeklarasikan Seongnam-si sebagai daerah bencana khusus pada 22 Agustus, dan memutuskan untuk memberikan 50-80% dari biaya pemulihan kerusakan fasilitas swasta dan publik, dan memberikan manfaat pengurangan pajak kepada warga yang bersangkutan.

[email protected]