Foto : Berita YONHAP

Calon komisaris jenderal polisi itu mengatakan, meski kewenangan polisi harus diawasi dan diawasi, netralitas dan akuntabilitas politik lembaga negara tidak boleh dirusak.

Pada sidang konfirmasi parlemen pada hari Senin, Yoon Hee-keun meminta maaf kepada publik karena menimbulkan kekhawatiran atas reformasi sistematis badan tersebut, termasuk peluncuran unit kementerian dalam negeri yang bertugas mengawasi operasinya.

Divisi tersebut, yang diluncurkan pekan lalu, mendapat tentangan keras dari petugas polisi garis depan.

Calon tersebut berjanji untuk bekerja sama erat dengan lembaga terkait untuk membangun operasi keamanan publik yang berkelanjutan dan sistem peradilan pidana yang lebih efisien sambil meningkatkan komunikasi internal untuk memungkinkan kepolisian fokus dalam memenuhi tugasnya.

Dia juga berjanji untuk memperbaiki lingkungan kerja dan memperluas kesejahteraan dan dukungan kelembagaan bagi petugas di dalam badan tersebut.