Foto : Berita YONHAP

Pemerintah berencana mengubah kompleks bekas kantor kepresidenan Cheong Wa Dae menjadi kompleks multikultural yang menggabungkan berbagai bentuk seni setelah berhasil membuka fasilitas tersebut untuk umum pada bulan Mei.

Menteri Kebudayaan Park Bo-gyoon memberi pengarahan kepada kantor puncak tentang rencana tersebut pada hari Kamis, mengatakan bahwa kementerian akan mengubah ruang itu menjadi tengara yang mencakup seni, alam, dan sejarah.

Memanfaatkan aset budaya termasuk lebih dari 600 karya seni, 50 ribu pohon dan jejak presiden masa lalu, bekas kantor kepresidenan akan direnovasi menjadi kompleks seni, arboretum, dan situs bersejarah.

Park mengatakan bahwa kementerian akan bekerja dengan pakar sipil dalam perencanaan dan operasi untuk memastikan transformasi yang menyelaraskan konservasi dan pameran.

Bangunan utama Cheong Wa Dae dan kediaman presiden akan digunakan sebagai aula pameran seni permanen, sebuah langkah yang merujuk ke Istana Versailles di Prancis, di mana sejarah dan seni diselaraskan.