Pada tanggal 11 sore, kendaraan yang rusak akibat banjir akibat hujan deras yang turun setiap hari di DB Insurance dan Pusat Layanan Kompensasi Sementara Hyundai Marine di tempat parkir Seoul Grand Park di Gwacheon, Gyeonggi-do diparkir. [연합]

[헤럴드경제=이원율 기자] Pada tanggal 14, Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Won Hee-ryong mulai mempersiapkan tindakan pencegahan terhadap penipuan penjualan mobil terendam.

Ini ditafsirkan sebagai respons terhadap rekor hujan lebat dan banjir kendaraan baru-baru ini.

Menteri Won memposting sebuah posting di Facebook pada hari yang sama dengan judul, “Saya akan memastikan bahwa saya tidak hidup dengan tertipu oleh mobil yang kebanjiran.”

Menteri Won mengatakan, “Praktek salah jual beli kendaraan sambil menyembunyikan fakta banjir tersebar luas.”

“Kami akan bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Asuransi dan pemerintah daerah untuk mengamankan catatan kendaraan yang terendam banjir,” katanya.

“Kendaraan yang tergenang banjir akan kami tangani secara menyeluruh hingga dimusnahkan,” tambahnya.

Pada tanggal 11 sore, kendaraan yang rusak akibat banjir akibat hujan deras yang turun setiap hari di DB Insurance dan Pusat Layanan Kompensasi Sementara Hyundai Marine di tempat parkir Seoul Grand Park di Gwacheon, Gyeonggi-do diparkir. [연합]

Menurut industri asuransi non-jiwa, ada 9986 kasus kerusakan kendaraan akibat banjir yang dilaporkan ke 12 perusahaan asuransi non-jiwa termasuk Samsung Fire & Marine, Asuransi Hyundai Marine & Marine, Asuransi KB, dan Asuransi DB selama 5 hari dari tanggal 8, ketika bom air mulai mengalir. Perkiraan kerugian adalah 142,2 miliar won.

Sementara itu, sebagai hasil dari analisis kecelakaan banjir kendaraan yang terjadi di Gangnam-gu, Seoul dari tahun 2006 hingga 2012, 56,3% kecelakaan banjir kendaraan terjadi ketika jumlah curah hujan per jam adalah 35 mm atau lebih.

[email protected]