Marka Lee Bodine. [TOMBALL POLICE DEPARTMENT]

[헤럴드경제=김유진 기자] Seorang mantan guru sekolah menengah dari Texas yang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswa muda selama lebih dari tiga tahun telah menerima masa percobaan karena baru saja melahirkan. Kontroversi berlanjut ketika situasi bahkan muncul bahwa dia berusaha melakukan pelecehan seksual selama kehamilannya.

Pada tanggal 5 (waktu setempat), pengadilan Texas memvonis Marca Lee Bodin, 32, 60 hari penjara dan 10 tahun penjara karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki di bawah umur.

Jaksa sebelumnya telah meminta hukuman penjara hingga 40 tahun untuknya, tetapi putusan pengadilan lebih ringan. Menurut analisis, alasan Bodin bisa divonis hukuman yang relatif ringan adalah karena ia telah melahirkan beberapa hari yang lalu.

Menurut polisi, Bodin diadili karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswa berusia 13 tahun. “Mereka bertemu di sebuah pertandingan,” kata polisi. “Pesan yang mereka tukar sangat eksplisit secara seksual.”

Mereka mengenal satu sama lain melalui video game online, dan diketahui bahwa setelah perceraian Bodin, dia pindah ke kompleks apartemen tempat muridnya tinggal, dan serangan seksual penuh dimulai. Bodin dikatakan telah melakukan hubungan seksual beberapa kali di mobil dan ruang kelas, mulai tahun 2018, ketika muridnya merayakan ulang tahunnya yang ke-13.

Di sisi lain, analisis genetik mengungkapkan bahwa ayah dari anak terakhir Bodin bukanlah seorang murid. Polisi saat ini sedang mencari ayah dari anak Bodin. Ia juga mempertimbangkan untuk mendaftarkan Bodin sebagai pelanggar seks.

[email protected]


Artikel ini bersumber dari biz.heraldcorp.com